Bermain Ansambel Musik Tradisional (seni Budaya kelas 8)
Lagu daerah biasanya diiringi dengan musik
ansambel.
Musik ansambel adalah bermain musik secara
bersama-sama dengan menggunakan beberapa alat musik tertentu serta memainkan
lagu-lagu dengan aransemen sederhana.
Bermain musik secara ansambel memerlukan kerja
sama dan kekompakan. Musik ansambel merupakan salah satu jenis musik yang
dimainkan minimal terdiri dari tiga jenis alat musik yang berbeda. Harmonisasi
bunyi merupakan salah satu kekuatan pada musik ansambel. Ansambel menghasilkan
muik yang enak didengar.
Musik
ansambel mampu dikelompokkan menurut penyajiannya dan berdasarkan jenis alat
musiknya. Berdasarkan penyajiannya, musik ansambel dikelompokan menjadi
dua:
1. Musik ansambel sejenis, yaitu bentuk
penyajian musik ansambel yang memakai alat-alat music sejenis. Contoh :
ansambel rekorder, ansambel gitar, ansambel pianika, dan ansambel tamborin.
2. Musik ansambel campuran, adalah bentuk
penyajian music ansambel yang memakai beberapa jenis alat music atau beragam
jenis alat music. Contohnya ansambel pianika, gitar, rekorder, triangle,
tamborin, dan simbal.
Jenis Musik Tradisional Indonesia
Musik tradisional nusantara
sudah ada sejak nenek moyang kita masih hidup dan diturunkan secara turun
temurun. Dengan mengenal lebih dalam lagi semoga kita bisa melestarikan
kekayaan seni Indonesia tersebut.
Di Indonesia sendiri banyak
sekali jenis musik tradisional nusantara, dari Keroncong sampai Huda semuanya
ada di sini. Berikut beberapa jenis musik tradisional nusantara dan
penjelasannya;
1. Musik Gambang Kromo

Untuk awal awal kita
membahas terlebih dahulu musik tradisional nusantara asal Betawi, yaitu Gambang
Kromong.
Musik ini asli dari daerah
jakarta khususnya Betawi dan merupakan gabungan antara musik betawi dengan
Tionghoa. menggunakan 2 alat musik yaitu gamelan dan alat-alat musik China.
Dua buah alat perkusi yaitu
Gambang dan kromong merupakan asal dari nama jenis musik tersebut.
Musik ini pertama kali
diperkenalkan oleh Nie Hoe Kong seorang pemimpin komunitas Tionghoa pada masa
penjajahan belanda. Musik Gambang Kromong ini biasanya menggunakan tangga nada
Pentatonik China. Lagu-lagu yang sering dibawakan biasanya bertema humor dan
sindiran. Lagunya dibawakan oleh 2 orang yaitu laki-laki dan perempuan dan
dinyanyikan secara bergiliran.
Seiringnya zaman, musik
Gambang Kromong juga mengalami perubahan. Yang dulunya hanya menggunakan
gamelan dan alat musik China sebagai pengiringnya, sekarang juga ditambahkan
dengan menggunakan alat musik modern seperti gitar, drum, bas dan lainnya.
Dengan banyaknya kombinasi tersebut sekarang banyak orang yang menyebutnya
“gambang kromong kombinasi”.
2. Musik Keroncong

Sebenarnya keroncong
merupakan musik yang berasal dari Portugis, dibawa ke Indonesia dan dimainkan
di sana. Setelah Portugis meninggalkan Indonesia, masyarakat pribumi tetap
memainkannya dengan menambahkan beberapa instrumen seperti seruling dan
beberapa alat gamelan.
Untuk memainkan musik
keroncong dibutuhkan beberapa alat diantaranya suling, gendang, kontrabas,
ukulele, biola, dll. Tokoh yang paling terkenal dan berpengaruh adalah bapak
Gesang, orang yang juga berjasa mengembangkan musik keroncong.
3. Musik Gong Luang
Musik Gong Luang adalah
musik khas asli dari Bali. Musik ini awalnya adalah peninggalan dari kerajaan
majapahit di Jawa kemudian dibawa ke bali oleh beberapa orang kerajaan.
Kata Gong Luang sendiri
berasal dari kata “Luang” yang berarti kurang, karena memang alat -alat gong
yang dipakai tidak lengkap.
Musik Gong Luang hanya
memakai 25-30 alat musik diantaranya Gangsa, Jublag, Jegog, Saron, Trompong,
Kendang, Suling, dan Riyong. Jumlah itu terkadang berbeda tergantung daerahnya
masing-masing.
Keunikan dari musik Gong
Luang ini adalah memiliki 7 tangga nada yaitu ndang, ndaing, nding, ndong,
ndeng, ndeung, ndung. Untuk laras terdiri dari laras pelog, laras selendro, dan
laras keselendroan.
Musik Gong Luang ini
biasanya untuk di Bali digunakan sebagai pengiring upacara adat, selain itu
juga digunakan untuk pengiring tari-tarian contohnya Tari Topeng, Tari Baris
Poleng, Tari Pendet, Tari Rejang dan lain sebagainya.
4. Musik Santi Swara dan Laras Madya
Jenis musik tradisional ini
bisa kita temukan di daerah pinggiran Jawa Tengah. Kemunculan awal jenis musik
ini sudah ada semenjak abad 17, tepatnya di era pemerintahan Paku Buwana ke-V.
Santi Swara berasal dari
kata “Santi” yang artinya doa dan “Swara” yang berarti suara atau senandung
lagu, sedangkan Larasmadya memiliki arti irama (laras) dan bersahaja (madya).
Kalau digabungkan menjadi Santi Swara Laras Madya yang berarti doa yang
dilantunkan dalam senandung lagu dalam irama yang bersahaja.
Makanya musik ini membawakan
lagu-lagu yang bernafaskan islam dengan diiringi tiga alat musik utama yaitu
kendang, bogem dan kemanak.
Tidak ada perbedaan kedua
jenis musik tersebut untuk segi iramanya, namun yang membedakannya hanyalah.
Santi Swara membawakan lagu
bersyair sholawat sedangkan Laras Madya menggunakan tetembangan Macapat seperti
pucung, Mijil, Gambuh, Kinanthi dan lainnya
5. Musik Karang Dodou
Musik ini berasal dari
daerah Kalimantan Timur, tepatnya di Tanah Siang, Barito Utara. Orang sana
biasanya menggunakan musik ini sebagai iringan ritual dan acara tertentu
seperti Noka Pati yaitu acara memandikan dan memberikan nama bayi dan acara
mengobati orang sakit. Lagu-lagu yang biasanya dibawakan adalah mantera mantera
berisi doa-doa.
6. Musik Tabuh Salimpat
Inilah musik tradisional
khas dari daerah Jambi yang sampai sekarang masih ada dan dimainkan di kalangan
penduduk sana. Alat musik utamanya adalah kerenceng dan gambus lunik dan
diiringi dengan alat musik lainnya diantaranya alat musik tabuh seperti rebana
dan alaat musik petik seperti gitar.
7. Musik Tradisional Kombi
Musik Kombi adalah musik
tradisional asli yang berasal dari Papua. Kombi berasal dari kata nai krombi
yang berarti memetik atau memainkan. Musik ini memiliki alat musik utama,
biasanya orang Papua di sana menyebutnya mbref atau gauto.
Mbref atau gauto terbuat
dari seruas bambu dan dililit dengan rotan di kedua ujungnya kemudian diberi
penyangga sehingga bilah sayatan tersebut kencang bisa berbunyi seperti senar,
di bagian bawah bambu diberi lubang. Alat musik ini di mainkan secara di pukul.
Musik Kombi sering digunakan
sebagai pengiring acara-acara tertentu seperti untuk hiburan, upacara adat dan
upacara keagamaan.
8. Musik Senandung Jolo
Senandung Jolo merupakan
musik yang berasal dari daerah Jambi khususnya di dusun Tanjung. Senandung jolo
memiliki arti yaitu senandung yang berarti nyanyian sedangkan jolo berarti pantun.
Makanya musik ini membawakan lagu yang berbentuk pantun.
Lirik lagunya juga tidak
sembarangan di buat karena ada strukturnya diantaranya pantun pembuka – pantun
spontan – pantun penutup.
Awalnya musik ini tidak ada
alat musik untuk pengiringnya, namun dibuatkan alat musik utama yaitu Gambang
Kayu, alat musik yang terdiri dari 4 bilah kayu terbuat dari kayu Marelang.
Seiring berjalannya waktu
musik Senandung Jolo ditambahkan beberapa instrumen musik lagi seperti Tetawak,
Rebano, Gendang Panjang, Gong dan Beduk. Biasanya musik tersebut digunakan
untuk iringan acara nugal jolo yaitu acara sebelum penanaman bibit bunga dan
sebagai hiburan bagi ibu-ibu yang memasak di acara perkawinan atau sunatan.
9. Musik Krumpyung
Musik yang berasal dari
Yogyakarta ini dimainkan dengan alat musik yang terbuat dari bambu atau biasa
kita sebut angklung. Biasanya nada yang dihasilkan mirip dengan gamelan jawa,
tetapi dalam Krumpyung gongnya ditiup dan dipukul supaya berbunyi. Lagu-lagu
yang dibawakan lumayan bervariasi, bisa campur sari, uyon-uyon dan lagu
lainnya.
10. Musik Goong Renteng
Goong Renteng adalah musik
tradisional khas dari Sunda yang memakai gamelan untuk instrumen musiknya.
Sebenarnya musik ini sudah lumayan tua, karena diperkenalkan di abad 16. Goong
Renteng memiliki dua arti, Goong artinya gamelan sedangkan renteng berarti
ngarenteng jika dalam bahasa sunda. Lagu dan nada yang biasa dipakai berasal
dari arab.
Memiliki 2 irama yaitu
Salendro dan Pelog. Alat musik Goong renteng terdiri dari alat musik bilah, alat
musik berpencon dan idiofon. Biasanya musik ini digunakan untuk penyambutan
tamu dan acara maulid nabi.
11. Musik Syair Telima
Musik Syair telima adalah
musik khas dari kalimantan Barat, tepatnya di Tanah Mandalam. Syairnya lumayan
terkenal dan berisi tentang pesan kepada generasi muda. Musik Syair Telima
biasanya digunakan untuk acara resmi dan pertemuan para sesepuh di Tanah
Mandalam.
12. Musik Sasando Gong
Musik ini berasal dari Nusa
Tenggara Timur, di pulau Rote. Alat musik utamanya adalah sasando gong yang
terbuat dari bambu, daun lontar dan kawat halus. Memiliki 2 tangga nada yaitu
pelog dan slendro. Biasanya Sasando Gong digunakan sebagai pengiring acara
penyambutan tamu dan hiburan bagi masyarakat di sana.
13. Musik Painting
Musik painting berasal dari
Kalimantan Selatan. Painting sendiri memiliki arti, yaitu petik (karena memang
alat musiknya berupa senar yang disentilkan). Beberapa instrumen yang biasa
digunakan diantaranya painting, babaun, agung, marakas dan talinting.
14. Musik Gaghahanggase
Musik Gaghahanggase asli
berasal dari daerah Sahinge Talaud. Sudah lama hidup dan berkembang di sana,
dan menjadi panduan untuk beberapa jenis alat musik yang bersifat diatonis dan
non diatonis.
Beberapa Instrumen musik
Gaghahanggase diantaranya adalah musik bambu, seheng, tambur, karoncongan,
kentel, tateng korang, tangonggong, behohang dan kalikitong. Biasanya lagunya
adalah lagu-lagu daerah atau nasional serta dinyanyikan oleh vokal laki-laki
dan perempuan.
15. Musik Tradisional Huda
Inilah musik tradisional
nusantara yang terakhir. Musik Huda adalah musik tradisional nusantara yang
berasal dari Minangkabau yang berkembang semenjak masuk islamnya di tanah
Sumatera. Musik Huda bernuansa islam dan merupakan gabungan dari 3 jenis musik yaitu
Dikil Rabaro, Salaulaik Dulang dan Dikil Mundan.
Dikil Rabaro lebih ke vokal
dan diringi dengan rabaro, Dikil Mundan diringi mandai sedangkan Salaulaik
adalah musik asli minang yang masih tahan dan utuh. Semoga bermanfaat.
TUGAS !!
Rangkumlah materi di atas dalam buku tulismu ( minggu kemarin juga merangkum ya, jadi kalian harus punya buku tulis khusus untuk seni budaya)
Dikumpulkan gk Bu?
BalasHapus